Minggu, 05 Juni 2011

SIROSIS HEPATIS

SIROSIS HEPATIS
Definisi
Istilah Sirosis hati diberikan oleh Laennec tahun 1819, yang berasal dari kata Khirros yang berarti kuning orange (orange yellow), karena perubahan warna pada nodul- nodul yang terbentuk. Pengertian sirosis hati dapat dikatakan sebagai berikut yaitu suatu keadaan disorganisassi yang difuse dari struktur hati yang normal akibat nodul regeneratif yang dikelilingi jaringan mengalami fibrosis.
Secara lengkap Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi.
Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Pembentukan jaringan ikat saja seperti pada payah jantung, obstruksi saluran empedu, juga pembentukan nodul saja seperti pada sindrome Felty dan tranformasi nodular parsial bukanlah suatu sirosis hati.

Etiologi
1.    Virus hepatitis (B,C,dan D)
2.    Alkohol
3.    Kelainan metabolic :
•    Hemakhomatosis (kelebihan beban besi)
•    Penyakit Wilson (kelebihan beban tembaga)
•    Defisiensi Alphal-antitripsin
•    Glikonosis type-IV
•    Galaktosemia
•    Tirosinemia
4.    Toksin dan obat-obatan (misalnya : metotrexat, amiodaron,INH (isoniazid), dan  lain-lain)
5.    Operasi pintas usus pada obesitas
6.    Kriptogenik (Sirosis kriptogenik adalah suatu kondisi di mana anak balita itu tidak memiliki saluran empedu)
7.    Malnutrisi
8.    Indian Childhood Cirrhosis (disebabkan oleh ekses beracun dari tembaga hati yang berasal dari susu direbus di pembuluh tembaga)
9.    Obstruksi bilier

Manifestasi Klinis

a.    Malaise
b.    Nyeri pada epigastrium.
c.    Hepatomegali/splenomegali.
d.    Mata berwarna kuning (jaundice/ikterus) dan air kencing berwarna gelap.
e.    Ascites (pembesaran perut) dan kaki bengkak edema ekstremitas bawah.
f.     Perdarahan saluran cerna bagian atas.
g.    Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (Hepatic Enchephalopathy).
h.    Perasaan gatal yang hebat (pruritus).

Penatalaksanaan
Pengobatan sirosis hati pada prinsipnya berupa :
1.    Simtomatis(jenis obat)
2.    Supportif, yaitu :
a.    Istirahat yang cukup
b.    Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang;
    misalnya : cukup kalori, protein 1gr/kgBB/hari dan vitamin
c.    Pengobatan berdasarkan etiologi
Misalnya pada sirosis hati akibat infeksi virus C dapat dicoba dengan interferon. Sekarang telah dikembangkan perubahan strategi terapi  bagian pasien dengan hepatitis C kronik yang belum pernah mendapatkan pengobatan IFN seperti a) kombinasi IFN dengan ribavirin, b) terapi induksi IFN, c) terapi dosis IFN tiap hari :
a)    Terapi kombinasi IFN dan Ribavirin terdiri dari IFN 3 juta unit 3 x seminggu dan RIB 1000-2000 mg perhari tergantung berat badan (1000mg untuk berat badan kurang dari 75kg) yang diberikan untuk jangka waktu 24-48 minggu.
b)    Terapi induksi Interferon yaitu interferon diberikan dengan dosis yang lebih tinggi dari 3 juta unit setiap hari untuk 2-4 minggu yang dilanjutkan dengan 3 juta unit 3 x seminggu selama 48 minggu dengan atau tanpa kombinasi dengan RIB.
c)    Terapi dosis interferon setiap hari.
Dasar pemberian IFN dengan dosis 3 juta atau 5 juta unit tiap hari sampai HCV-RNA negatif di serum dan jaringan hati.
3.    Pengobatan yang spesifik dari sirosishati akan diberikan jika telah terjadi komplikasi seperti :
a.    Astises
b.    Spontaneous bacterial peritonitis
c.    Hepatorenal syndrome
d.    Ensefalophaty hepatic

Mungkin teman - teman ada yg kurang jelas, teman - teman bisa Download aja DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar